Pelatihan Konseling Karir (II): UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Perkuat Konselor Mahasiswa dengan Pendekatan Life Desig


Cirebon, 3 Oktober 2025 – UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali mengadakan kegiatan Pelatihan Konseling Karir (II) sebagai bentuk komitmen berkelanjutan dalam meningkatkan kapasitas dan profesionalisme konselor mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung pada Jum’at, 3 Oktober 2025, di Gedung Siber SBSN lantai 4, dan dihadiri oleh puluhan mahasiswa konselor sebaya yang terlibat aktif dalam layanan bimbingan karir kampus.

Pelatihan tahap kedua ini mengusung pendekatan Life Design Approach, sebuah metode konseling modern yang menekankan pentingnya refleksi diri, narasi kehidupan, serta perencanaan masa depan yang bermakna. Melalui pendekatan ini, para konselor mahasiswa diharapkan tidak hanya membantu mahasiswa lain menentukan arah karier, tetapi juga membimbing mereka memahami makna pribadi di balik setiap pilihan hidup dan pekerjaan yang akan diambil.

Meningkatkan Peran Strategis Konselor Mahasiswa


Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wahyono, M.Pd.I., selaku Kepala Pusat UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dalam sambutannya, Wahyono menegaskan bahwa keberadaan konselor mahasiswa memiliki peran strategis dalam membentuk arah masa depan mahasiswa, terutama dalam menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif dan cepat berubah.

“Kompetensi konselor yang mumpuni adalah kunci bagi mahasiswa agar mampu menavigasi dinamika dunia kerja dan kehidupan setelah lulus. Pelatihan ini menjadi langkah penting dalam memastikan layanan konseling di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon semakin profesional, relevan, dan berdampak nyata,” ujar Wahyono dalam sambutannya.

Menurutnya, pelatihan ini bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga merupakan wadah untuk membangun ecosystem of career guidance yang berkelanjutan. UPT Pengembangan Karir ingin memastikan bahwa para konselor mahasiswa dapat menjadi mitra aktif dalam membangun budaya karier yang kuat di lingkungan kampus.

Turut hadir Nelly Husni Laely, M.Pd., Sekretaris UPT Pengembangan Karir, yang memberikan apresiasi atas antusiasme peserta. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari agenda strategis lembaga dalam memperkuat sumber daya manusia, khususnya di bidang bimbingan dan konseling karier mahasiswa.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pelatihan yang aplikatif dan kontekstual. Konselor mahasiswa adalah ujung tombak pelayanan karier kampus — mereka harus dibekali dengan keterampilan reflektif, empatik, dan mampu menjadi pendengar yang baik bagi rekan-rekan mahasiswa lainnya,” ungkap Nelly.

Memahami Dinamika Kelompok dalam Konseling

Sesi pertama pelatihan diisi oleh Dr. Hj. Rina Rindana, M.Pd., yang membawakan materi bertajuk “Penguatan Kompetensi Konselor dalam Mengelola Dinamika Kelompok”. Dalam paparannya, Dr. Rina menekankan pentingnya memahami tahapan perkembangan kelompok, membangun iklim positif dalam proses konseling, serta strategi menghadapi perbedaan pendapat atau konflik yang mungkin muncul di dalam kelompok konseling.

Ia juga mengajak peserta untuk memahami peran konselor bukan sekadar pemberi solusi, melainkan sebagai fasilitator yang membantu anggota kelompok menemukan solusi mereka sendiri melalui proses dialog dan refleksi.

“Konseling kelompok yang efektif terjadi ketika konselor mampu menumbuhkan rasa saling percaya, saling mendukung, dan membuka ruang aman bagi peserta untuk mengekspresikan diri,” ujar Dr. Rina.

Dalam sesi ini, para peserta juga diajak mempraktikkan langsung dinamika kelompok melalui simulasi dan studi kasus berbasis pengalaman nyata di lingkungan kampus. Aktivitas ini memberikan pemahaman lebih mendalam tentang bagaimana teori konseling dapat diterapkan secara fleksibel di lapangan.

Life Design Approach: Merancang Masa Depan dengan Makna

Setelah istirahat siang, pelatihan dilanjutkan dengan sesi kedua bersama Herny Gusbrava, praktisi konseling dan pengembang pelatihan berbasis life design. Melalui materi bertajuk “Life Design Approach untuk Membangun Narasi dan Arah Masa Depan Mahasiswa”, Herny mengajak peserta untuk memahami konsep life design sebagai cara baru dalam memaknai perjalanan hidup dan karier.


Menurut Herny, pendekatan life design berfokus pada refleksi personal dan pembentukan narasi kehidupan. Setiap individu memiliki cerita hidup, nilai, dan pengalaman yang membentuk arah masa depannya. Konselor perlu membantu mahasiswa menggali cerita itu agar mereka dapat menentukan pilihan karier yang tidak hanya realistis, tetapi juga bermakna dan selaras dengan nilai pribadi.

“Konseling karier bukan hanya tentang mencari pekerjaan, tetapi tentang merancang kehidupan yang ingin dijalani. Pendekatan life design membantu mahasiswa menemukan koneksi antara siapa dirinya, apa yang ia inginkan, dan bagaimana ia berkontribusi bagi dunia,” jelas Herny.

Kegiatan berlangsung interaktif, dipandu oleh tiga fasilitator muda — Ilham, Nely, dan Salsabila — yang mendampingi peserta dalam aktivitas reflektif dan diskusi kelompok kecil. Peserta diminta menuliskan “narasi hidup” mereka sendiri, lalu mendiskusikannya untuk menemukan makna dan arah yang ingin dicapai di masa depan. Pendekatan ini memberi pengalaman langsung bagi peserta untuk mempraktikkan metode konseling berbasis narasi dan desain kehidupan.


Menuju Ekosistem Bimbingan Karir yang Berkelanjutan

Di akhir kegiatan, Wahyono kembali menyampaikan apresiasi kepada para narasumber dan peserta. Ia menekankan pentingnya membangun jaringan konselor mahasiswa yang solid dan berkelanjutan di lingkungan kampus. Melalui pelatihan ini, diharapkan para konselor tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga semangat untuk terus belajar dan berkolaborasi dalam mendampingi mahasiswa lainnya.

“Pelatihan Konseling Karir (II) ini merupakan bagian dari strategi besar UPT Pengembangan Karir dalam membangun ekosistem bimbingan karir yang berkelanjutan. Kami ingin memastikan setiap mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mendapatkan dukungan yang komprehensif dalam mempersiapkan masa depan mereka,” tutup Wahyono.

Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan generasi muda dalam memperkuat kapasitas layanan karier di kampus. UPT Pengembangan Karir berkomitmen untuk terus menghadirkan pelatihan, seminar, dan program mentoring yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa dan tuntutan dunia kerja saat ini.


Dengan terselenggaranya Pelatihan Konseling Karir (II) ini, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengembangan diri dan kesiapan karier mahasiswa. Para konselor mahasiswa kini tidak hanya dibekali kemampuan teknis, tetapi juga pendekatan humanistik yang menempatkan mahasiswa sebagai individu yang unik, berdaya, dan siap menghadapi masa depan dengan percaya diri.

Reporter: HashlanHY
Editor: Tim Humas UPT Pengembangan Karir
Foto: Dokumentasi UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon