Pameran kesempatan kerja dikenal juga dengan istilah pameran bursa kerja atau job fair/job expo. Kegiatan ini merupakan wahana/sarana fisik tempat berkumpulnya pelaku dunia kerja untuk mempromosikan institusi, jenis usaha, serta terutama owongan kerja yang tersedia di institusi tersebut. Para pencari kerja mengunjungi kegiatan ini dengan maksud melamar dan mencari informasi kerja. Dalam praktiknya pada suatu pameran kesempatan kerja dapat juga diselenggarakan kegiatan seminar, pelatihan singkat, ekspose perusahaan, rekrutmen dan wawancara. Pameran kesempatan kerja juga dapat diintegrasikan dengan pameran beasiswa dan kewirausahaan. Pameran kesempatan kerja merupakan salah satu kegiatan pusat karir yang paling dikenal. Pameran kesempatan kerja juga banyak diselenggarakan oleh lembaga-lembaga selain pusat karir PT. Jika dikelola dengan baik, pameran kesempatan kerja dapat memberikan keuntungan dan manfaat yang besar bagi PT, lulusan dan perusahaan.

Bursa kerja online adalah bursa kerja yang memanfaatkan teknologi informasi dalam mempertemukan/memfasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan pemberi kerja/pengguna tenaga kerja melalui situs web dan Medsos UPT Pengembangan Karir.

Maksud dan Tujuan

Pelaksanaan pameran bursa kerja dimaksudkan untuk mempertemukan pencari kerja da perusahaan pemberi kerja secara langsung, sehingga mempermudah proses penempatan tenaga kerja.

Sementara itu, kegiatan pameran bursa kerja bertujuan memfasilitasi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan mereka, membantu perusahaan pemberi kerja untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan, serta mengurangi angka pengangguran melalui peningkatan penempatan tenaga kerja.

Pameran bursa kerja (job fair) di perguruan tinggi umumnya digunakan untuk merekrut lulusan baru (fresh graduate). Pameran bursa kerja yang sering digelar pusat karir memberi kesempatan kepada lulusan baru untuk melakukan wawancara kerja pertama mereka.

Program

Job Fair ini akan diselenggarakan atas kerja sama dengan para mitra perusahaan serta instansi yang akan menawarkan peluang kerja kepada para mahasiswa.

Pelaksanaan pameran bursa diawali dengan menentukan tema yang akan diusung dalam acara. Penentuan tema diperlukan untuk mengarahkan kegiatan agar tidak menyimpang terlalu jauh dari harapan kegiatan. Penentuan tema ini berkaitan dengan latar belakang pelaksanaan kegiatan pameran bursa kerja, untuk siapa acara diselenggarakan, tujuan yang hendak dicapai, perusahaan yang akan diundang dan sebagainya.

Langkah selanjutnya setelah menentukan tema kegiatan adalah penentuan panitia yang akan dilibatkan, antara lain tim dari UPT pengembangan karir, dosen, karyawan, dan mahasiswa. Susunan kepanitiaan dalam pameran bursa kerja diawali dengan pelindung. Dalam hal ini, pelindung adalah pimpinan tertinggi dalam peguruan tinggi. Susunan kepanitiaan berikutnya adalah penanggungjawab kegiatan, yang dapat dijabat oleh wakil rektor, dan kepala pusat karir sebagai ketua pelaksana.

Langkah berikutnya adalah penentuan program kerja yang akan dibuat dalam pameran bursa kerja. Selain mengundang perusahaan-perusahaan, kegiatan ini juga dapat mengundang perguruan tinggi yang menawarkan beasiswa untuk jenjang yang lebih tinggi. Acara juga dapat diselenggarakan bersamaan dengan pameran atau bazar mahasiswa. Setelah program kerja tersusun rapi, penting pula untuk menentukan tempat penyelenggaraan pameran bursa kerja. Apabila ruangan tersedia, pameran bisa diadakan di lokasi kampus.

Yang juga penting dipersiapkan adalah publikasi. Memublikasikan sebuah kegiatan saat ini dapat dilakukan secara daring lewat situs web dan media sosial milik perguruan tinggi. Publikasi juga dapat dilakukan lewat media publikasi fisik seperti poster, selebaran, atau spanduk. Publikasi seperti ini dapat disebarkan di seputar tempat kegiatan, atau melalui media massa melalui kerja sama dengan media cetak seperti koran dan majalah serta media elektronik seperti radio dan televisi. Biaya yang dikeluarkan tergantung dari besarnya iklan yang akan dimuat di media massa. Agar pelaksanaannya lebih optimal, persiapan pameran bursa kerja ini sebaiknya dimulai sejak minimal 6 (enam) bulan sebelumnya.