Jangan Takut Minta Bantuan: Mengapa Mencari Konseling Adalah Tanda Kekuatan, Bukan Kelemahan
Jangan Takut Minta Bantuan: Mengapa Mencari Konseling Adalah Tanda Kekuatan, Bukan Kelemahan
Oleh: Hashlan Hasbie Yusuf
Sumber 1 bbg.ac.id
Dalam perjalanan hidup sebagai mahasiswa, banyak tantangan yang sering kali tak terlihat dari permukaan. Tekanan akademik, tanggung jawab keluarga, persaingan dunia kerja, hingga pencarian jati diri kerap membuat mahasiswa merasa bingung, tertekan, bahkan kehilangan semangat. Di saat-saat inilah peran konseling menjadi penting, bukan sebagai jalan terakhir, tetapi sebagai langkah awal menuju pemulihan dan penguatan diri.
Namun sayangnya, di tengah masyarakat masih ada stigma yang keliru: bahwa orang yang datang ke konseling dianggap “lemah” atau “tidak sanggup menghadapi hidup.” Pemikiran ini sangat tidak tepat. Justru, orang yang berani membuka diri dan mencari bantuan adalah mereka yang kuat, sadar diri, dan berkomitmen untuk bertumbuh.
Sumber 2 dosen.ung.ac.id
Membongkar Mitos: Konseling Bukan untuk Orang Lemah
Satu hal yang perlu ditegaskan: konseling bukan tempat bagi orang “bermasalah”, tetapi tempat untuk orang-orang yang ingin menyelesaikan masalahnya dengan cara yang sehat. Konseling adalah ruang refleksi, tempat belajar memahami perasaan sendiri, dan proses untuk mengenali potensi serta hambatan yang mungkin tidak kita sadari.
Kita tidak pernah menyebut orang yang pergi ke dokter gigi sebagai “lemah” hanya karena giginya sakit, bukan? Maka, tidak adil jika kita menyebut orang yang datang ke konselor sebagai “tidak kuat” hanya karena sedang mengalami tekanan mental atau emosi.
Mahasiswa yang berani datang ke konseling sebenarnya menunjukkan emotional intelligence yang tinggi—mereka peka terhadap kondisi dirinya, tahu kapan harus berhenti dan mengevaluasi, serta terbuka terhadap masukan dan pertolongan.
Sumber 3 globalprestasi.sch.id
Konseling Adalah Proses Bertumbuh
Di UPT Pengembangan Karir UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, layanan konseling dibuka seluas-luasnya untuk mahasiswa yang ingin mengenali diri, menyusun langkah karir, atau bahkan sekadar berbagi cerita tentang apa yang mereka alami. Melalui pendekatan yang profesional dan empatik, konseling menjadi proses yang menyeluruh dan membangun, bukan sekadar tempat “curhat”.
Beberapa hal yang bisa dibahas dalam sesi konseling antara lain:
- Kecemasan akademik: Seperti rasa takut tidak lulus tepat waktu, tidak percaya diri saat presentasi, hingga prokrastinasi (menunda-nunda pekerjaan).
- Stres dan tekanan mental: Akibat tuntutan perkuliahan, masalah keluarga, pertemanan, atau hubungan.
- Kesulitan dalam menentukan arah karir: Bingung memilih antara passion dan prospek kerja, merasa tertinggal dari teman-teman, atau belum tahu harus mulai dari mana.
- Manajemen waktu dan produktivitas: Belajar mengatur waktu kuliah, organisasi, dan istirahat dengan seimbang.
- Kebingungan identitas dan potensi diri: “Siapa saya?”, “Apa kelebihan saya?”, “Mengapa saya merasa tidak berguna?”
Semua ini adalah hal-hal yang sangat manusiawi dan umum dirasakan oleh mahasiswa. Dan itulah mengapa penting untuk menormalisasi layanan konseling, bukan malah menghindarinya.
Layanan Konseling di UPT Pengembangan Karir UINSSC
UPT Pengembangan Karir UINSSC menyediakan layanan konseling gratis untuk mahasiswa dengan kerahasiaan yang dijaga sepenuhnya. Konseling ini dilakukan oleh profesional atau peer counselor terlatih yang sudah dibekali dengan kemampuan dasar untuk mendengarkan secara aktif, memberikan umpan balik, dan mendampingi mahasiswa menyusun strategi penyelesaian masalah.
Ada dua pendekatan utama dalam layanan ini:
- Konseling Pribadi:
Cocok bagi mahasiswa yang ingin membahas masalah emosional, hubungan sosial, tekanan mental, dan pengembangan diri. Ini adalah ruang yang aman, bebas dari penghakiman, dan sangat terbuka bagi siapa saja. - Konseling Karir:
Ditujukan bagi mahasiswa yang ingin memetakan masa depan karirnya, mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja, menyusun portofolio, memahami passion, serta menentukan langkah strategis untuk magang, kerja, maupun studi lanjut.
Kenapa Ini Penting?
Sebagai mahasiswa di era digital yang serba cepat, kamu dihadapkan pada tekanan multitasking, ekspektasi tinggi, dan arus informasi yang membanjiri setiap hari. Kondisi ini sering membuat kita merasa lelah tanpa tahu alasannya. Konseling adalah tempat untuk pause, menarik napas, dan menata ulang langkah. Ini bukan soal “sakit jiwa” atau “lemah mental,” tapi tentang bagaimana kita merawat kesehatan mental kita dengan cara yang cerdas.
Kesehatan mental yang baik sangat penting untuk keberhasilan akademik dan karir. Mahasiswa yang mampu mengelola stres, memahami dirinya, dan membuat keputusan yang matang cenderung memiliki performa lebih stabil dan kehidupan yang lebih seimbang.
Kamu Tidak Sendiri
Sumber 4 globalprestasi.sch.id
Jika kamu sedang merasa jenuh, kehilangan arah, atau bingung mau cerita ke siapa, percayalah: kamu tidak sendirian. Banyak mahasiswa lain juga merasakan hal yang sama. Yang membedakan adalah apakah kita berani mengambil langkah untuk sembuh dan bangkit—atau terus diam dalam diam yang menyiksa.
Konseling bukan akhir dari cerita. Justru, itu adalah titik awal menuju versi terbaik dari dirimu.
Yuk, Gunakan Layanan Konseling di UPT Pengembangan Karir!
Lokasi: UPT Pengembangan Karir
Jadwal konseling dapat diatur sesuai waktu luangmu
Info lebih lanjut: +62 813-1579-7724/ Instagram @cdc.uinssc
Kamu berharga. Kamu kuat.
Dan kamu pantas untuk dibantu.
Jangan takut minta bantuan—karena keberanianmu hari ini akan menentukan kesuksesanmu di masa depan.