Cara Membangun Karir Mahasiswa di Era Digital
Cara Membangun Karir Mahasiswa di Era Digital
Isep Supriana
02 April 2025
Tahukah kamu apa itu karir?
Kata karir berasal dari bahasa Perancis "carrière" yang berarti lintasan atau jalur. Secara istilah karir berarti lintasan hidup seseorang dalam dunia kerja. karir bisa di artikan sebagai serangkaian posisi yang dipegangnya selama kehidupan kerja, meliputi cita-cita, ambisi, dan tujuan hidup jangka panjang yang dimiliki seseorang dengan menekuni pekerjaan pada suatu bidang. Karir menjadi suatu hal yang sangat penting bagi semua orang, karena hal tersebut menjadi refleksi dari nilai, minat, dan tujuan hidup seseorang. Era digital saat ini karier tak lagi linier. Seseorang bisa berpindah bidang dan tidak sesuai dengan jurusan atau program studi yang diambil selama masa pekuliahan, seperti menjadi multidisipliner, atau menciptakan karirnya sendiri sebagai freelancer, digitalpreneur, konten kreator, atau affiliate onlineshop.
Mahasiwa yang masih menempuh pendidikan tidaklah harus menunggu lulus untuk menentukan jenjang karir kedepannya. Mahasiswa dapat membangun karirnya sejak masih duduk diperkuliahan atau bahkan bisa membangun karirnya sejak awal menempuh perkuliahan.
Ada beberapa cara untuk membangun karir mahasiswa terutama diera digital saat ini, diantaranya:
- Mengenali diri dan potensi yang dimiliki
Seseorang Sebelum terjun untuk membangun karir perlu memahami siapa dirinya, karena tanpa hal tersebut pilihan karir bisa salah arah. Kesadaran diri adalah fondasi. Seseorang yang tahu kekuatannya akan lebih percaya diri dan fokus dalam membangun masa depan. Karir yang tidak bisa dibangun dari sekadar ikut-ikutan saja atau dorongan dari eksternal, hal tersebut muncul dari kesadaran diri sendiri, dengan mengenali apa minatnya, letak kekuatan dirinya, dan nilai apa yang dirinya akan perjuangkan untuk kehidupannya. Melalui mengenal diri sendiri, potensi yang ada pada diri mahasiswa akan muncul. Dengan potensi yang sudah dimilikinya (misal public speaking, menulis, desain, coding) mahasiswa harus mengembangkannya sebagai penunjang bagi karir mahasiswa.
- Membangun Jejak digital yang baik
Era digital seperti saat ini, dunia maya menjadi ruang pertama yang diakses oleh rekruter, dosen pembimbing, bahkan mitra profesional. Jejak digital kita seperti apa yang kita unggah, komentar-komentar, dan sesuatu yang kita bagikan bisa menjadi cerminan kepribadian dan profesionalitas kita, maka penting bagi mahasiswa untuk membangun citra yang positif di media sosial dan platform profesional seperti LinkedIn. Memiliki portofolio online yang bagus seperti membagikan pemikiran-pemikiran kritis, mengikuti forum-forum diskusi baik secara daring dan luring kemudian di dokumentasikan ke media sosial bisa memperkaya rekam jejak kita di dunia digital. Jejak digital menjadi CV baru di era informasi dan digital seperti saat ini.
- Tingkatkan Personal Branding dan Networking
Personal branding adalah bagaimana seseorang yang memosisikan dirinya di mata orang lain terutama dalam konteks profesional. Personal branding bukan tentang pencitraan kosong, melainkan tentang konsistensi yang menunjukkan siapa diri kita dan apa yang kita bisa. Personal branding perlu ditingkatkan sebagai first impression diri kita di media sosial, melalui personal branding yang baik dan unik akan menarik rekruter atau banyak orang sehingga memudahkan kita untuk mendapatkan karir. Selain meningkatkan personal branding, networking juga menjadi jembatan penting dalam membangun karir. Melalui relasi yang kuat kita bisa belajar banyak dari berbagai pengalaman orang lain, membuka peluang kolaborasi, dan mendapatkan akses informasi atau kesempatan yang tidak selalu terbuka untuk umum.
- Belajar Beradaptasi dengan dinamika digital dan pasar karier
Dunia kerja berubah lebih cepat dari yang pernah kita bayangkan. Profesi baru bermunculan dan beberapa pekerjaan lama mulai tergantikan oleh teknologi. Digitalisasi membawa perubahan yang sangat besar pada kebutuhan industri. Mahasiswa harus siap belajar terhadap perubahan, menyesuaikan diri, dan tidak takut mencoba hal baru. Mahasiswa perlu membuka mata bahwa pasar karir hari ini tidak lagi hanya menuntut ijazah dan nilai tinggi, tetapi dunia kerja kini mencari individu yang tangguh secara mental, tangkas secara digital, memiliki softskill yang matang dan fleksibel dalam berpikir.